BLACK STORY

Sunday, January 31, 2010

“BLACK STORY”
Kisah ini pun berawal pada tahun 1987, aku adalah seorang murid cupu kelas 1 smu swasta di sebuah daerah di Kanto, Jepang yang selalu diolok-olok oleh teman-teman dan kakak-kakak kelas ku, bosan menghantui hidup ku selama ini, hingga ku ingin keluar dari semua kekosongan dunia ini. Tanpa sadar kuterus berjalan dan terus berjalan tiada henti dan sampai ku pada sebuah tempat yang tak asing untukku, tempat ini sering ku datangi saat kusedang sedih, marah, atau pun gembira, tapi ada satu yang berubah dari tempat ini di sudut tempat ini ada taman yang berisi mawar merah yang indah namun di sekeliling taman itu kumuh tak terurus, seperti terhipnotis aku tanpa sadar mendekati taman itu dan memetik satu mawar, namun terkejutnya aku setelah melihat darah segar mengucur deras dari batang mawar yang ku cabut, dan seketika hatiku kelam tertutup kegelapan yang selama ini selalu ku pendam dalam-dalam di dasar hatiku.
Dalam waktu sekejap diri ku berubah setelah kejadian itu, aku selalu keluar rumah pada malam hari dan entah mengapa setiap ku terbangun di pagi hari tangan ku selalu berlumuran darah, dengan pisau yang tergeletak di samping ku, lama-lama aku sadar bahwa semua ini terjadi setelah kejadian di malam itu. Namun kenapa setelah aku sadar aku malah lebih sering untuk membunuh orang-orang yang berbuat dosa, aku sadar dan tak ingin ada orang-orang atau remaja-remaja yang kisah hidupnya seperti diriku maka mulai dari saat ini aku bertekad untuk membunuh orang yang melakukan penganiayaan terhadap orang lain tanpa sebab. Namun seiring waktu kebrutalan ku menjadi boomerang untuk diriku sendiri sehingga aku mengalami hilang pengontrolan diri dan mulai menjadi pshyco yang bayangan kegelapannya selalu menghantui dan terus membunuh orang-orang yang berdosa dan yang tidak berdosa, karna tidak tahan dengan semua ini akhirnya ku putuskan untuk menghancurkan diriku dengan senjata uang baru-baru ini ku dapati bentuknya mirip seperti senjata yang dimiliki oleh setiap dewa kematian.
Akhirnya aku pun mati dengan senjata ku sendiri yang masih melekat di pundakku, seiring lamanya dengan kematian ku ada seorang kakek yang semasa hidupku aku sering mengobrol dengannya dan sangat akrab, karna lama tak bertemu dengan ku akhirnya kakek yang berasal dari desa itupun mendatangi rumah ku namun betapa terkejutnya sang kakek ketika dia melihat diriku yang berlumuran darah, setelah menangisi kepergian ku sang kakek lalu menguburkanku dengan layak di belakang rumahku aku dikuburkan beserta dengan senjata ku. Namun ketika senjata yang mirip parang namun sangat besar ingin di kuburkan bersama ku, muncul aura berwarna hitam yang aku tidak tahu aura apa itu namun ku menerka mungkin itu adalah kebecianku yang selama ini masih haus akan darah orang-orang berdosa.
Setelah aku bersama dengan senjataku berhasil di kuburkan, namun tidak beda dengan di bumi di alam setelah kematian pun aura gelap itu selalu membayang-bayangi ku dan selalu berteriak agar aku membunuh lagi orang-orang berdosa yang ada di bumi. Akhirnya aku pun kembali ke dunia manusia untuk memberi pelajaran lagi kepada orang-orang yang berdosa namun dengan wujud roh, tidak lama setelah aku sampai di dunia manusia aku menemukan seorang pelajar yang kehidupannya sama dengan kehidupanku yang selalu di perolok oleh teman-temanku, saat dia sedang di perolok oleh teman-temannya tanpa sadar aku pun masuk kedalam tubuh anak itu dan mulai mengamuk, anak itu jadi bisa memunculkan parang milikku yang entah dari mana datangnya setelah anak itu ku rasuki, dia terus membantai seluruh teman yang pernah membuatnya sakit hati, setelah dia selesai membantai teman-temannya aku keluar dari tubuhnya dan menampakkan wujudku, dan memperkenalkan nama dan tujuanku kembali ke dunia ini, awalnya dia merasa takut dan tak ingin berteman dengan ku, tapi setelah mendengarkan ceritaku akhirnya dia mau untuk membantuku, dan kami membuat suatu perjanjian, jika ada yang menggangunya aku akan menolongnya sedangkan dia harus membantuku untuk membasmi semua orang-orang yang berdosa sebagai tujuan utamaku namun aku harus bersedia masuk ke dalam cincin agar tidak ketahuan oleh orang lain, jiak dia ingin mengeluarkan ku dia harus memakai cincin itu.
Tak lama setelah itu si anak yang bernama hayato maeda pun pulang karena jam pelajaran hari itu sudah berakhir. Namun saat di perjalanan pulang Hayato melihat seorang gadis yang sedang di ganggu oleh sekelompok anak berandal, dalam sekejap Hayato langsung memakai cincin yang di dalamnya ada diriku, dalam sekejap Hayato pun memakai kekuatan yang telah aku berikan kepadanya, dia mengeluarkan parang milikku yang tersimpan dalam cincin yang aku pun ada di dalamnya. Belum sampai lima menit dia membantai habis anak-anak berandalan yang tadi menggangu, dan Hayato mengeluarkan lagi kekuatan untuk menghilangkan ingatan yang barusan telah dilihat wanita itu. Setelah itu pun Hayato pergi dan melepaskan cincin itu. Hari-hari terus berlalu, aku terus membantunya dan dia juga membantuku dalam segala hal namun karna sering memakai kekuatanku akhirnya kekuatan itu pun semakin kuat dan terus menjadi kuat sampai pada akhirnya kekuatannya tak terkendali sampai ia bertemu dengan seorang kakek yang tak asing lagi bagiku, dan kakek itu pun tahu bahwa ada kekuatanku dalam diri Hayato. Setelah kakek itu tahu bahwa Hayato memiliki kekuatanku, dia mau membantu Hayato untuk mengendalikan kekuatan ku, setelah beberapa bulan Hayato dilatih oleh sang kakek akhirnya dia mampu untuk untuk mengendalikan kekuatan itu. Hayato berterima kasih atas pelajaran yang telah diberikan oleh kakek itu, setelah bertahun-tahun dia membantuku untuk membasmi orang-orang berdosa, dia semakin mahir dalam menggunakan semua kekuatanku, akhirnya aku pun berkata padanya “lanjutkan terus tujuanku ini sebagai imbalannya kau bebas menggunakan kekuatanku tapi, hanya untuk melakukan hal-hal yang bersifat positif atau membantu, aku sudah tenang karna tujuan yang selama ini aku pendam telah tercapai,, aku ingin istirahat dengan tenang di alam sana untuk selamanya dan teruslah melakukan kegiatan positif lainnya, aku ingin berkata padamu selamat tinggal sahabatku.” Lalu aku hilang dengan wajah yang tersenyum.
Hayato pun berkata ”aku akan terus melanjutkan perjuanganmu selama ini sahabat, istirahatlah dengan tenang di alam sana”.
JANGAN PERNAH SEKALIPUN MENYAKITI HATI SESEORANG KARENA MUNGKIN DIA AKAN MEMBALAS DENGAN LEBIH KEJAM DARI APA YANG TELAH KAU PERBUAT.
.

Subscribe yoo :D

Status Panel Admin
*ket. status :
Jam Sekarang
Tanggal
Salam Sapa :
Status Admin : Online*

Terjadwal : Berarti yang punya blog tidak bisa berinternet

Like This yoo :D

Generasi Teknik Informatika

Template information

Followers